Metode Alpha Telepati dibuat tentu ada dasar alasan. Ada kejadian yang membuat saya merumuskan metode Alpha Telepati ini. Dalam artikel kali ini saya ingin menjelaskan kejadian apa yang membuat saya menulis buku alpha telepati ini.

Setiap kejadian yang terjadi dalam kehidupan manusia sesungguhnya adalah hasil dari keinginannya sendiri. Kejadian yang terlihat aneh atau sering disebut keajaiban juga sesungguhnya sering dialami oleh setiap manusia. Dan disebut sebagai “kebetulan”. Kebetulan yang terlihat aneh itu sesungguhnya bisa ditemukan alasan rasionalnya. Atau ada alasan logisnya. Memang sih, kalau sudah ada alasan logisnya tidak lagi terlihat ajaib. Tidak lagi terlihat sakti. Memang seperti itulah kenyataannya

Kejadian Saat Menarik Lawan Jenis

Sebelum membuat buku Alpha Telepati, saya mempengaruhi orang lain dengan membaca kalimat dalam bahasa tertentu. Setelah saya kuliah di jurusan teknik telekomunikasi, maka disitulah saya menyadari bahwa setiap orang memiliki gelombang otak yang terpancar ke segala arah. Saya pun mencoba-coba bagaimana memanfaatkan gelombang otak itu untuk menarik seorang perempuan yang statusnya sedang menjadi kekasih orang lain. Dengan saya sih tidak pernah resmi pacaran. Sekedar TTM (teman tapi mesra). Dengan niat coba-coba. Tanpa menggunakan bacaan yang dulu. Ternyata tembus juga. Si dia menghubungi saya melalui telepon rumah. Saya kaget juga. Ternyata bisa menarik lawan jenis tanpa membaca bacaan dalam bahasa tertentu.

Baca ini juga : Mempengaruhi orang lain bisa tanpa bertemu, ini caranya

Semua orang Pernah Mengalami kejadian Telepati

Sebenarnya, semua orang pernah mengalami fenomena Telepati. Tapi kebanyakan orang menganggapnya hanya sebatas kebetulan. Karena selama ini mendapat pemahaman bahwa hanya orang tertentu saja yang bisa mempengaruhi pikiran orang lain. Disebutnya paranormal dan sejenisnya. Padahal sesungguhnya kemampuan telepati ini fitur dari Tuhan kepada semua manusia. Tidak perlu diaktifkan. Tidak perlu diisi energi. Begitu manusia sudah lahir ke dunia maka otomatis kemampuan telepati ini melekat kepada kita.

Saya pernah bertanya ke teman-teman kantor. “Apakah kamu pernah ada teman yang menghubungi atau datang setelah kamu memikirkan dia?”. 17 dari 19 teman yang saya tanyakan menjawab “pernah”. Jika saya buat persentase maka hampir 90% dari teman saya pernah mengalami. Tentu ini juga boleh dibuat rata-rata umum. Bahwa hampir 90% orang, termasuk anda. Pernah mengalami kejadian telepati ini.

Kebetulan itu Ada alasan Ilmiahnya

Kejadian yang dianggap kebetulan itu ternyata ada alasan ilmiahnya. Tanpa puasa. Tanpa wiridan. Tanpa bertapa. Tanpa proses diaktifkan. Tidak perlu diisi energi. Ketika tahu bahwa otak kita memiliki gelombang otak maka inilah yang menjadi alasan ilmiah kenapa saat kita memikirkan seseorang lalu si orang itu datang atau menghubungi. Supaya kejadian ini bisa diulang-ulang sesuai kebutuhan maka saya beranikan untuk menulis buku Alpha Telepati. Dengan memahami buku Alpha telepati kejadian yang disebut “kebetulan” itu bisa dijelaskan dan bisa diulang sesuai kebutuhan.

Metode Alpha telepati ini bisa dimanfaatkan oleh semua manusia dengan syarat masih bisa bernafas normal. Karena selama masih bernafas normal maka artinya otaknya masih bekerja dengan normal juga. Sehingga gelombang otaknya juga bisa bekerja dengan normal. Alpha telepati menyadarkan banyak orang bahwa setiap manusia memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pikiran orang lain meskipun tanpa bertemu.